Selasa, 09 Februari 2016

Pandanglah Ke Sekelilingmu

Pandanglah Ke Sekelilingmu
Diterjemahkan dari blog Victoria Osteen Lift Up Your Eyes

Abraham memulai perjalanan bersama YAHWEH. Ia dan keponakannya, Lot, dan keduamya bersama keluarga mereka. Mereka tiba di suatu tempat ketika mereka harus berpisah. Abraham berkata kepada Lot untuk memilih tanah sebelah mana yang ia ingini. Maka Lot melihat dan memilih bagian terbaik dari negeri itu.

Saya yakin Abraham kecewa. Saya yakin ia bertanya-tanya apa yang masih tersisa baginya.

Sesudah Lot pergi, YAHWEH berbicara kepada Abraham, kata-Nya, "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu."

Saat itu Abraham memiliki pilihan. Ia bisa melihat ke bawah, kepada debu yang tersisa di kakinya, kepada kekecewaannya sebelumnya, atau ia bisa memandang ke sekeliling untuk melihat apa yang disediakan YAHWEH bagi masa depannya.

Beberapa kali dalam Kitab Suci Abraham harus memandang ke sekeliling. Itu semacam tema dan warna dari hidupnya. Ia memilih untuk memandang ke sekeliling dan melihat janji YAHWEH; dan ketika ia mengubah apa yang dilihatnya, ia mengubah keadaan hidupnya.

Setiap hari kita juga memiliki pilihan yang sama. Kita bisa melihat keadaan kita, kita bisa fokus pada kekecewaan dan debu di kaki kita, atau kita bisa memandang ke sekeliling dan melihat jauh ke depan kepada kebesaran yang disediakan YAHWEH bagi kita.

Mudah untuk merasa nyaman berada di tempat kita sekarang berada, namun YAHWEH ingin kita merentangkan hidup, bertumbuh berkembang dan mengalami hal-hal baru. Jika saudara tidak menyukai keadaan saudara saat ini, ambillah langkah iman! Pandanglah ke sekeliling, lihatlah, dan pegang janji YAHWEH bagi masa depan saudara!

"Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu…" (Kejadian13:14)

Baca juga:
Kuasa untuk Memperoleh Kekayaan
Tuhan Menghendaki Kita Memberi di dalam Kekurangan Kita
Mazmur 23: YAHWE Adalah Gembalaku
Kisah Berkat Global 1: Toru Kumon
Berdoa dengan Segenap Kekuatan
Mengawali dengan Satu Talenta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar