Selasa, 25 Maret 2014

Berdoalah dan Tumpangkanlah Tangan untuk Orang-Orang yang Saudara Kasihi

Doterjemahkan dari postingan Victoria Osteen dalam dinding FB-nya, 26 Maret 2014

Sepanjang Kitab Suci kita melihat bahwa YESHUA pergi berkeliling dan menumpangkan tangan atas orang sakit. Kita melihat kuasa keluar dari-NYA ketika seorang wanita menyentuh ujung jubah-NYA. Kita diberitahu bahwa orang-orang percaya diminta untuk menumpangkan tangan pada orang sakit. Dan, saya secara pribadi belum pernah menemui orang yang menolak untuk didoakan. Bahkan jika mereka bukan orang percaya, bahkan jika mereka merasa aneh pada awalnya dan tidak mau ikut mengucapkan doanya, mereka tetap ingin didoakan.

Ada kuasa dalam doa, dan ada kuasa ketika kita menumpangkan tangan atas orang-orang. YESUA mengatakan, "Biarlah anak-anak datang pada-KU." Bisakah saudara bayangkan apa yang DIA taruh pada diri anak-anak itu melalui kuasa sentuhan-NYA? Aku percaya anak-anak itu tidak akan pernah sama lagi. Anak-anak itu pergi dalam keadaan terberkati.

Mungkin ada beberapa orang dalam keluarga saudara yang lelah berdoa. Mungkin saudara memiliki saudara atau sahabat dalam hidup saudara yang selalu saudara doakan tetapi tidak pernah menerima nasihat saudara. Kita semua mengenal orang-orang semacam itu. Tetapi YESHUA tidak pernah mengatakan, "Aku lelah berdoa untuk orang-orang semacam itu." Tidak, kita perlu berdoa untuk orang-orang tersebut. Kita perlu menjangkau mereka. Kita harus percaya untuk orang-orang lain sampai mereka bisa percaya untuk diri mereka sendiri.

Setiap hari sebelum anak-anakku pergi ke sekolah, aku selalu mengambil waktu untuk menumpangkan tanganku atas mereka dan berdoa bagi mereka. Saudara tahu apa yang lucu? Sekarang mereka sudah besar, mereka menyandarkan diri padaku ketika aku mulai berdoa. Mereka menyandarkan diri untuk merasakan sentuhan itu. Mereka merasakan kuasa itu dan berkat yang ada di dalamnya.

Mungkin saudara tidak melakukan hal yang demikian itu. Mungkin saudara tidak pernah berdoa untuk mereka sebelumnya, tetapi saudara bisa memulainya hari ini! Sekarang ini juga, saudara bisa memberkati mereka dan berdoa untuk mereka. Ketika saudara bertemu mereka, saudara bisa memeluk mereka dan berkata, "Aku memberkatimu dalam nama YESHUA." Daripada menghabiskan waktu untuk mengoreksi kelakuan anak-anak saudara atau orang-orang yang saudara kasihi, luangkan waktu untuk berhubungan dengan mereka. Jangan melihat apa yang salah, lihatlah apa yang benar. Jika saudara berhubungan dengan mereka dan anggota keluarga yang lain, aku percaya saudara akan melihat mereka menyandarkan diri pada saudara untuk merasakan sentuhan saudara. Mulailah hari ini. Ikuti teladan YESHUA dan tumpangkan tangan yang penuh kasih ketika saudara berdoa dan lihatlah apa yang bisa YAHWE kerjakan melalui kuasa sentuhan!

"Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka" (Matius 19:13)

 The Power of Prayer Paperback by R. A. Torrey (Author)  Power of Prayer Paperback by Ellen G White (Author)
 Understanding The Purpose And Power Of Prayer Paperback by Myles Munroe (Author)  The Power of Prayer and the Prayer of Power Paperback by R.A. Torrey (Author)


Baca juga:
Mengandung dalam Roh
Kuasa Doa Mengatasi Ruang dan Waktu
Bapa YAHWE Berkenan kepada Orang yang Tidak Tahu Malu
Cuff yang Terus Berdoa

Minggu, 23 Maret 2014

Biarlah YAHWE yang Membangun Rumahmu

Diterjemahkan dari Joel & Victoria's Blog, Let the Lord Build Your House!

Alkitab memberitahu kita bahwa jika bukan Tuhan yang membangun rumah, maka sia-sialah mereka membangunnya. Dengan kata lain, rencana kita sendiri, cara kita sendiri, terpisah dari YAHWE akan runtuh. Tetapi ketika saudara melakukan hal-hal sesuai dengan cara Tuhan menurut Firman-Nya, maka bangunan saudara akan aman.


Saya ingin Tuhan membangun rumah saya, bagaimana dengan saudara? Saya ingin Dia menjadi pusat keluarga saya. Hal itu dimulai dengan menggali janji-janji dalam Alkitab, berpegang padanya, dan percaya kepada janji-janji tersebut serta menerapkannya pada setiap bidang kehidupan saya. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa janji-janji tersebut adalah untuk saudara dan keluarga saudara. Janji-Nya adalah untuk semua hubungan saudara. Tapi, saudara harus memegang teguh janji-janji tersebut dengan iman dan mempraktikkannya. Jika kita tidak tahu Firman-Nya, bagaimana kita bisa tahu rencana-Nya?


Saudara mungkin mengatakan, "Yah, aku pergi ke gereja tapi suami saya tidak." Atau, "Anak saya jauh dari Tuhan sekarang." Aku punya kabar baik untuk saudara. Dikatakan dalam Kisah Para Rasul 2:39 bahwa "bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh." Apakah beberapa orang dalam keluarga saudara "jauh?" Apakah ada beberapa impian untuk keluarga saudara yang "masih jauh?" Tuhan mengatakan tidak ada yang jauh yang tidak bisa dibawa mejadi dekat oleh janji firman-Nya. Di sinilah kita harus percaya bahwa Tuhan sedang bekerja bahkan ketika kita tidak bisa melihatnya. Tangan kita dapat diikat, tapi tangan-Nya tidak pernah terikat!

Aku memberitahu saudara - pernyataan iman saudara dapat membalikkan keadaan. Di mana ada kegelapan, akan ada cahaya. Di mana saudara tidak dapat melihat, saudara dapat mulai melihat. YAHWE mengatakan kepada orang Israel, "Aku akan membawa kamu keluar dari rumah perbudakan dan menuntunmu ke Tanah Perjanjian." Apakah saudara tahu apa yang harus mereka lakukan? Mereka harus memegang janji itu dengan iman. Ketika mereka menggerutu dan mengeluh dan membangun kuil mereka sendiri, semua itu sia-sia dan membuat mereka tidak pergi ke mana pun. Tapi ketika mereka menyatakan firman YAHWE, ketika mereka mengamini janji-janji-Nya, saat itulah Dia "membangun rumah mereka," dan mereka masuk ke Tanah Perjanjian.

Jika saudara telah membangun rumah saudara sendiri dengan menggerutu dan mengeluh atau mencoba melakukan hal-hal dalam kekuatan saudara sendiri, hari ini adalah hari untuk melepaskan semuanya itu. Ambil keputusan untuk mengucapkan kata-kata iman atas rumah saudara dan hubungan saudara. Berdoalah bagi keluarga saudara. Percayalah bahwa Dia bekerja di belakang layar. Biarkan YAHWE membangun rumah saudara karena ketika Dia membangunnya, tidak akan ada yang mampu meruntuhkannya!

"Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya." (Mazmur 127:1)



Baca juga:
Apakah Kita Sudah Mengikhlaskan Tuhan untuk Memberkati Kita?
Janji YAHWE Bernilai Kekekalan, Ayo Berdoa untuk Seluruh Generasi Kita Seterusnya
Jaminan bagi Yang Memberi
Kuasa Persembahan Persepuluhan
Mengutamakan Tuhan dalam Keterbatasan
Kuasa Memberi: Tuhan yang Pertama dalam Keuangan
Janji Keselamatan Tuhan


Rabu, 19 Maret 2014

Jemaat Sardis: Tidak Terbawa Arus Dunia yang Rusak

2 Korintus 7:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan TUHAN.

Selebritis, identik dengan kehidupan yang glamour, penuh dengan kemewahan dan bahkan kehidupan yang cenderung dikategorikan bebas. Apalagi selebritis pria. Dengan banyaknya fans dari kalangan kaum wanita, membuat banyak selebrits pria yang memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang tebar pesona sehingga membuat semakin banyak wanita tergila-gila kepadanya. Bahkan, banyak juga selebritis pria yang akhirmra hidup dalam dosa seks bebas. Memang tidak semuanya, tetapi bukan suatu hal yang baru lagi kalau banyak selebritis pria menyimpan rahasia umum yang demikian.

Tetapi tidak demikian dengan seorang selebritis pria yang banyak digandrung wanita, seorang pemain sepak bola vang cukup terkenal, Ricardo Izecson dos Santos Leite, atau lebih dikenal dengan nama Kaka. Karena prestasi yang luar biasa dalam dunia persepakbolaan, nama Kaka melejit dan ia menjadi bintang lapangan yang dipuja oleh banyak penggemarnya khususnya para wanita. Kegantengannya yang seperti seorang bintang fim membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita. Di manapun ia berada, akan selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya. Namun cinta dan kesetiannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya yang jauh di Brazil. Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu dikelilingi wanita-wanita cantik super model, atau pesta-pesta kemenangan, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum pernikahan, seperti yang diakukan para pemain bola di liga-liga besar.

Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan caroine masih perawan. "Itu adalah periode yang pentang, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya bisa melewatinya." Pemain sepakbola muda yang terkenal dengan kaosnya yang bertuliskan, "I love Jesus" dan "I belong to Jesus" ini sungguh-sungguh membuktikan bahwa hidupnya didedikasikannya untuk Yesus yang menjadi TUHAN dan juruselamatnya.

kota Sardis
Dalam wahyu yang diterima oleh Rasul Yohanes untuk Jemaat di Sardis, dikatakan bahwa "di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak itu" (Wahyu 3:4). Ternyata di tengah-tengah jemaat di Sardis yang lebih mengutamakan hal-hal jasmani daripada hal-hal rohani, masih ada orang-orang yang tetap memegang teguh imannya kepada Tuhan. Inilah gambaran anak-anak Tuhan yang meskipun hidup di dalam lingkungan dunia yang tercemar, bahkan dalam lingkungan yang sudah rusak, namun mereka tidak ikut mencemarkan dirinya dan tetap mempertahankan kemurnian iman mereka.

Ini pelajaran yang penting sekali bagi kita: Sekalipun yang lain lebih mengutamakan hal-hal lahirah, tetapi kita haruss tetap lebih mementingkan hal-hal yang rohani. Sekalipun sekeliling kita penuh dengan dosa, kita bisa tetap hidup dalam kebenaran. Bahkan sekalipun orang-orang Kristen lain, pelayan Tuhan dan hamba-hamba Tuhan yang lain kompromi terhadap dosa, tapi kita tetap harus bisa menjaga kemurnian hati kita, memastikan iman kita hanya tertuju kepada Tuhan, dan mengutamakan perkara-perkara di atas lebih dari pada perkara-perkara di bawah.




Baca juga:
Jemaat Sardis: Tidak Terbawa Arus Dunia yang Rusak...
Jemaat Smirna: Miskin Namun Dipuji TUHAN
Jemaat Sardis: Kehebatan Manusia vs Kehebatan Tuha...
Jemaat Smirna: Miskin Tapi Kaya

Jemaat Smirna: Miskin Namun Dipuji TUHAN

1 Petrus 1:7
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu, yang jauh lebh tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api hingga kamu memperoleh pui-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Bagi orang-orang Kristen di Nepal (negara kecil di sebelah utara India), arti kesetiaan sudah tidak asing lagi. Hal ini disebabkan ada peraturan bahwa barangsiapa mau menjadi Kristen, ia harus masuk penjara selama satu tahun. Pada suatu ketika ada 6 orang Nepal yang menyedakan diri untuk ikut upacara baptisan air di tepi sebuah sungai pada hari Minggu. Hari Sabtu menjelang baptisan itu, rumah keenam orang tersebut didatangi polisi yang memberikan peringatan kepada mereka akan resiko yang mereka terima. Kalau mereka mau tetap dibaptis, maka sekeluarnya mereka dari air sungai, mereka tidak diperbolehkan pulang ke rumah, tetapi langsung di bawa ke sel penjara. Keenam orang itu diberi kesempatan untuk berfikir selama satu malam. Namun iman mereka sudah demikian teguh, sehingga tidak ada satu hal pun yang dapat menggoyahkannya.

Pada hari Minggu pagi, keenam orang tersebut sudah hadir di tepi sungai bersama dengan sidang jemaat yang lain. Di sana hadir juga beberapa orang polisi yang kemarin memperingatkan mereka. Sekali lagi polisi-polisi itu memberi peringatan terakhir, namun keenam orang itu tetap pada imannya. Demikianlah baptisan berlangsung dengan khidmat dan indah, dan keenam orang Nepal itu mengakui iman mereka kepada Kristus. Seusai acara baptsan itu mereka langsung di bawa ke penjara untuk menjalani hukumannya selama satu tahun. Ketika ada seorang pendeta Australia berkunjung ke penjara itu, mereka berkata "Pak, jikalau bapak mau berdoa untuk kami, janganlah doakan supaya kami cepat-cepat dilepaskan dari penjara. Melainkan, berdoalah agar kami tetap tekun dan setia dalam penderitaan ini sampai kepada akhir." Sungguh suatu kesetiaan yang luar biasa, yang patut kita teladani.

kota Smirna
Seperti itulah juga yang terjadi dengan jemaat di Smirna yang tertuls dalam Kitab Wahyu. Karena jemaat Smirna ini menolak menyembah Kaisar, maka mereka dikucilkan dari kehidupan masyarakat, tidak bisa bekerja, tidak bisa berdagang, dan berbisnis, tidak heran mereka menjadi sangat makin. Bukan hanya itu saja mereka juga difitnah dan dipojokkan oleh orang-orang Yahudi sebagai kelompok yang mau memberontak kepada kanar, karena itu, mereka ditangkap, dipenjara, disiksa, bahkan dibunuh. Kepada mereka ini Tuhan berkata, "Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu, namun engkau kaya" (Wahyu 2:9a).

Tuhan punya cara pandang yang luar biasa: ketika Tuhan melihat seseorang, penilaian Tuhan tidak terbatas pada penampilan luar kita sekarang ini. Jauh melampaui apa yang bisa dilihat oleh mata jasmani sekarang ini, Tuhan melihat hati kita. Tuhan melihat roh dan jiwa kita. Dan yang istimewa, ketika Tuhan melihat jemaat Smirna ini, Tuhan berkata secara jasmani sekarang kamu susah dan miskin, tapi jiwamu kaya. Orang yang kaya dalam roh seperti inilah yang dipuji oleh Tuhan!


Baca juga:
Jemaat Sardis: Kehebatan Manusia vs Kehebatan Tuha...
Cuff yang Terus Berdoa
Jemaat Smirna: Miskin Tapi Kaya

Senin, 17 Maret 2014

Jemaat Sardis: Kehebatan Manusia vs Kehebatan Tuhan

Yesaya 40:15-18:
Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya. Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran. Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja. Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Tuhsn, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?

Siapa yang tak kenal dengan nama besar Napoleon Bonaparte? Pemimpin Perancis yang kepemimpinannya dalam peperangan sudah diakui oleh banyak orang ini, telah membawa kemenangan yang gilang gemilang bagi Perancis. Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte berhasil menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Kekalahan yang mengakhiri kariernya sebagai Kaisar Perancis adalah kekalahan di Waterloo ketika berhadapan dengan kekuatan Belanda, Inggris, dan Prusia yang mengakibatkan dia dibuang ke Pulau Saint Helena sampai wafatnya.

kota Sardis
Pertanyaannya, tahukah Anda apa yang menyebabkan Napoleon Bonaparte yang hebat itu sampai bisa dikalahkan? Saat di peperangan Waterloo itu terjadi, saat itulah Gunung Tambora yang berada di Kepulauan Sumbawa, yang bermi-mil jauhnya dari Eropa, meletus dengan dahsyatnya. Akibat letusan Gunung Tambora ini merambat sampai ke benua Eropa. Inilah penyebabnya, tinggi asap letusan mencapai stratosfer dengan ketinggian lebih dari 43 km. Itulah yang mengakibatkan terjadinya cuaca buruk secara tiba-tiba. Abu tebal dari letusan Gunung Tambora masih bertebaran di atmosfer sehingga menghalangi sinar matahari yang jatuh ke bumi. Hujan saljupun tak terelakkan, saat itu Napoleon Bonaparte dan pasukan Perancis sedang menuju ke laga pertempuran. Namun karena cuaca yang sangat buruk, mereka akhirnya terjebak oleh musuh dan berhasil dikalahkan.

Perang Waterloo itu menjadi kisah tragis bagi Napoleon. Kehebatan Napoleon dalam menundukkan musuh-musuhnya berakhir sudah. Iapun menyerah kalah.

Kenneth Spink, seorang pakar ahli geologi berteori, bahwa cuaca buruk akibat letusan Gunung Tambora menjadi salah satu pemicu kekalahan Napoleon. Pada pertemuan ilmiah di Inggris, Spink mengatakan bahwa letusan Gunung Tambora telah berdampak besar terhadap tatanan iklim dunia kala itu, termasuk cuaca buruk di Waterloo pada Juni 1815 ketika Napoleon dikalahkan.

Sehebat-hebatnya manusia, tetap tidak ada yang bisa menandingi kedahsyatan Tuhan. Gunung Tambora hanyalah salah satu dari ciptaan Tuhan saja. Namun, kedahsyatannya mampu mengalahkan orang yang paling hebat sekalipun. Dalam wahyu 3:1 Tuhan menyatakan diri-Nya kepada jemaat di Sardis sebagai "Pribadi yang memiliki ketujuh Roh Tuhan dan ketujuh bintang. Angka 7 bicara tentang angka sempurna, yaitu angkanya Tuhan sendiri. Jadi 7 Roh Tuhan itu bicara tentang manifestasi pribadi Tuhan Tuhan yang sempurna, jauh melebihi roh manusia yang terbatas dan 7 bintang itu bicara tentang kemegahan Tuhan yang sempurna jauh melebihi kemegahan manusia yang tidak ada apa-apanya.

Hari ini, apa yang menjadi kebanggan Anda? Apa yang Anda masih bisa megahkan dihadapan Tuhan? Sesungguhnya, di hadapan Tuhan kita sama sekali tidak ada apa-apanya. Mari kita mengakui kedahsyatan dan kedaulatan Tuhan atas hidup kita sehingga kita tidak sampai jatuh dalam dosa kesombongan dan mengandalkan diri sendiri. Sebaliknya, kita hidup dengan kerendahan hati di hadapan Tuhan yang Mahakuasa dan yang mengatur seluruh kehidupan kita.




Baca juga:
Cuff yang Terus Berdoa
Jemaat Smirna: Miskin Tapi Kaya

Cuff yang Terus Berdoa

Mrk 13:13 "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat"

Seorang berkulit hitam bernama Cuff hidup sebagai budak belian pada jaman perbudakan sebelum perang dunia. Ia seorang Kristen yang sangat cinta Tuhan. Pada suatu waktu majikannya ada dalam kesukaran keuangan, maka Cuff dijual pada seorang pemilik perkebunan yang masih muda. Waktu Cuff hendak dibawa pergi, majikan yang lama berkata kepada majikan yang baru, "Anda akan menyaksian bahwa Cuff adalah seorang pekerja baik suka bekerja keras. Anda dapat mempercayakan segala hal kepadanya. Ia akan menyenangkan anda dalam segala hal, kecuali satu." "Dan apakah yang satu itu?" tanya majikan Cuff yang baru. "Ia akan berdoa dan anda tidak dapat menghentikannya." Saya akan menghapus kebiasaan itu dari dirinya dengan segera," kata majikan baru itu dengan penuh percaya diri.

Di tempat baru, Cuff menunjukkan kesetiaannya kepada majikannya, namun ia tidak menghilangkan kebiasaannya berdoa kepada Tuhan. Lalu Cuff dipanggil dan majikannya berkata, "Cuff, kamu dilarang untuk berdoa lagi, kami tidak suka melihat ada orang yang berdoa di tempat kami. Jangan sekali-kali saya dengar lagi perbuatanmu yang sia-sia itu." Cuff menjawab, "Tuan, saya suka berdoa pada Tuhan Yesus dan kalau saya berdoa, saya akan lebih banyak mengasihi tuan dan nyonya dan saya dapat bekerja lebih keras. Tuan, saya harus berdoa, saya tidak dapat hidup tanpa doa." Pada waktu tuannya mendengar pengakuan itu, ia sangat marah. Ia menyuruh orang untuk mengikat Cuff tanpa memakai baju, lalu ia mulai mencambuk Cuff hingga tubuhnya robek dan berdarah. Ia mencambuk Cuff hingga ia merasa lelah. Lalu a menyuruh orang mencuci punggung Cuff dengan air garam, dan menyuruh Cuff kembali pergi bekerja. Cuff pergi dengan menyanyi: "Penderitaan ku akan segera lalu dan aku tidak akan menangis lagi." Ia bekerja dengan setia sepanjang hari itu, meskipun ia merasakan sakit yang hebat pada seluruh tubuhnya.

Sementara itu Tuhan mulai bekerja dalam diri majikannya. Pada malam hari itu majikannya ada dalam kegelisahan yang begitu hebat, sehingga istrinya bertanya apakah ia boleh memanggil dokter untuk datang memeriksanya. "Tidak, saya tidak memerlukan seorang dokter. Apakah ada seorang di perkebunan kita ini yang dapat berdoa untuk saya." Singkat cerita, Cuff dipanggil untuk mendoakan majikannya yang sedang dalam kegelisahan yang hebat itu. "Cuff, apakah engkau dapat berdoa untuk saya?" ia bertanya pada budak belian itu. "Tentu sekali tuan, sebab memang sepanjang malam ini saya terus berdoa untuk tuan." Lalu Cuff berdoa untuk majikannya, memohon Tuhan memimpinnya kepada Anak Domba yang sudah menanggung dan melenyapkan segala isi dosa dunia ini. Akhirnya, malam itu majikannya dan istrinya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup mereka. Dan tak lama kemudian seluruh perkebunan itu mendengar kabar Injil dan banyak jiwa diselamatkan. Cuff dimerdekakan, dan bersama-sama majikannya mereka berdua berjalan kemana-mana untuk menyaksikan cinta kasih Tuhan dalam Yesus Kristus.

Tuhan berjanji bagi kita semua yang sedang ada dalam pergumulan dan penderitaan yang sangat menyesakkan, bahwa Dia Yang Awal dan Yang Akhir yang telah mati dan hidup kembali, tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia akan terus menyertai kita sehingga pada akhirnya, justru bukan hanya kita yang dibangkitkan, tapi orang-orang di sekeliling kita akan dijamah melihat pertolongan Tuhan yang luar biasa itu, dan mereka diselamatkan.




Baca juga:
Mengikuti Gembala
Pria Bertanggung Jawab Membawa Keluarganya pada Tuhan
Kuasa Doa Mengatasi Ruang dan Waktu
Gereja Perdana Adalah Sekumpulan Orang Yang Bertekun Sehati Berdoa Bersama

Jemaat Smirna: Miskin Tapi Kaya

2 Kor 6:10: "sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu."

Ada cerita bagus tentang seorang gadis lajang yang pindah rumah, dia menemukan penghuni tetangganya adalah keluarga yang miskin, seorangjanda dengan 2 anak. Suatu malam di daerah itu tiba-tiba mati lampu, lalu gadis lajang itu dengan bantuan cahaya dari HP nya mau mengambil lilin didapur untuk dinyalakan. Tidak lama kemudian terdengar ada yang mengetukpintu rumahnya, ternyata yang mengetuk pintu adalah anak dari sebelah rumah yang miskin. Anak itu dengan panik bertanya pada si gadis, "Kakak, apakah kakak punya lilin?" Gadis itu berpikir ternyata mereka sangat miskin sampai lilin saja mereka tak punya?" Dan saat itu si gadis punya pemikiran lain lagi yaitu jangan pinjamkan apapun pada mereka daripada nanti jadi satu kebiasaan. Maka si gadis menjawab dengan setengah berteriak. Tidak adal" lalu ia bergegas hendak menutup pintu. Namun tiba-tiba anak yang miskin itu berkata suara yang riang, "Saya sudah menduga kakak
pasti tidak punya lilin." Selesai berbicara, anak itu mengeluarkan 2 buah lilin dari dalam sakunya dan berkata, "Mama dan saya khawatir pada kakak, karena kakak tinggal sendirian, apalagi sampai tidak mempunyai lilin, maka saya membawakan 2 batang lilin untuk kakak." Saat itu juga, gadis itu merasa bersalah, dengan hati yang tergugah dan linangan airmata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat.


Anak kecil yang membawakan itu, meskipun ia miskn tetapi memiiki hati yang kaya ia kaya dalam memberi, ia kaya dalam berbuat kebajikan, ia kaya dalam menunjukkan perhatian kepada orang lain, bahkan ia juga kaya dengan sukacita dan semangat. Di sisi sebaliknya, gadis penghuni rumah baru itu, meskipun ia serba berkecukupan tetapi sesungguhnya hatinya miskin, terbukti dengan ia mengalami kesulitan untuk memberi kepada ia orang lain, ia miskin dalam kebajikan, ia miskin dalam berpikir positif.

Dalam Wahyu 2:8-9 Tuhan memuji jemaat di Smirna bahwa sekalipun mereka miskin karena harus mengalami banyak kesusahan secara jasmani oleh sebab aniaya (dikucilkan, difitnah, dipenjara, bahkan dibunuh), namun demikian di hadapan Tuhan, mereka kaya secara rohani, sebab mereka tetap bertahan dalam penderitaan, mereka bahkan mereka tetap setia dan tidak menyangkali imannya kepada Tuhan.

Hari ini, kalau saudara harus mengalami penderitaan karena Kristus atau saudara sedang di dalam proses yang menyebabkan saudara secara mata manusia dalam posisi miskin, tetaplah kaya di dalam iman,kaya dalam kasih, kaya dalam menjadi berkat, kaya dalam ketekunan dan kegigihan kaya dalam pengharapan, dan kaya dalam segala hal.

Orang yang kaya dalam roh seperti inilah akan dipuji olehTuhan. Orang yang kaya dalam roh seperti inilah yang bisa diberkati dan dipakai Tuhan untuk melakukan perkara-perkara besar! Orang yang kaya dalam roh seperti inilah yang bisa mengubah kemiskinan menjadi kekayaan.




Baca juga:
2 Gaya Hidup, 2 Cara Pandang, Jemaat Smirna, Jemaat Sardis, Jemaat Laodikia
YAHWE Sumber Berkat
Rahasia Keberhasilan Daud: Mengasihi dan Menaati Perintah Yahwe
Mencapai Kebebasan Finansia

Sabtu, 15 Maret 2014

Biarkan YAHWE Mencurahkan Berkat-NYA Saat Saudara Mengampuni

Diterjemahkan dari postingan Victoria Osteen dalam facebooknya tgl 15 Maret 2014


Alkitab memerintahkan kepada kita untuk mengampuni, tapi begitu banyak orang mengalami kesulitan dengan itu. Begitu banyak orang memiliki kesalahpahaman tentang pengampunan. Beberapa orang berpikir bahwa mereka tidak bisa memaafkan karena itu "terlalu sulit." Mereka terluka terlalu dalam atau mengalami penghinaan atau pengkhianatan yang terlalu menyakitkan. Namun dalam kenyataannya, lebih sulit bagi kita ketika kita memilih untuk tidak mengampuni. Kepahitan tidak menyakiti orang yang melukai Anda, melainkan hanya menghujam ke dalam hati Anda sendiri dan menjauhkan Anda dari berkat yang terbaik yang berasal dari Tuhan. Kepahitan dan tidak mau mengampuni memisahkan Anda dari Tuhan. Mereka memblokir aliran berkat-Nya dan menghambat doa-doa Anda. Tapi, memilih pengampunan membuka pintu hati Anda dan membuat jalan bagi Tuhan untuk mengerjakan mujizat dalam hidup Anda.

Banyak orang tahu bahwa pada tahun 1981 ibu mertua saya, Dodie Osteen, didiagnosa menderita kanker hati dan dokter memberitahu bahwa ia hanya memiliki beberapa minggu untuk hidup. Pada waktu itu belum ada perawatan medis untuk penyakit semacam itu, dan para dokter mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan. Dia dan suaminya, John, pulang ke rumah setelah mereka mendengar laporan itu, mereka berlutut, dan meminta mujizat kepada Tuhan. Dodie melakukan segala hal yang diketahuinya agar bisa berada dalam posisi untuk menerima keajaiban-NYA. Setiap kali dia menceritakan kisahnya, dia berbicara tentang bagaimana salah satu kunci utama baginya untuk menerima kesembuhan YAHWE adalah kesediaannya untuk melepaskan perasaan terluka itu dan menjaga hatinya tetap bersih melalui kekuatan pengampunan. Dia menceritakan bagaimana dia menulis surat pengampunan kepada suaminya, anak-anak, orang tua, atau siapapun yang bisa diingatnya yang mungkin telah terluka atau tersinggung oleh dirinya atau yang mungkin telah menyinggung atau menyakitinya. Ia pergi 1 mil lebih jauh untuk memastikan hatinya terbebas dari luka yang akan menghambat penyembuhan dari YAHWE di dalam hidupnya. Butuh waktu sekitar satu tahun baginya untuk teguh berdiri dan berjuang melewati semua gejala, tapi dia menerima mujizat kesembuhan dan benar-benar bebas dari kanker hari ini.

Sangat penting untuk menyadari bahwa memaafkan adalah lebih dari kata-kata belaka, melainkan sikap hati yang membuahkan transformasi spiritual. Kadang-kadang kita tidak harus merasa senang mengampuni, tapi ketika kita rendah hati taat kepada YAHWE di area ini, Dia akan mengerjakan keajaiban dalam hidup kita. Pengampunan tidak berarti bahwa apa yang orang lain lakukan itu benar atau bisa dimaafkan. Pengampunan tidak berarti bahwa insiden itu tidak masalah. Pengampunan berarti bahwa Anda mempercayai Tuhan untuk membuat perbedaan dan membiarkan Dia untuk memindahkan Anda dari melewati rasa sakit Anda ke tujuan ilahi Anda. Saya pernah mendengar bahwa mengampuni adalah seumpama membebaskan tahanan dan kemudian Anda menyadari bahwa tahanan itu adalah Anda sendiri. Anda dapat memilih kebebasan hari ini dengan memilih pengampunan.

Biarkan saya mendorong Anda, jika seseorang telah bersalah kepada Anda dan Anda masih mendapatkan perasaan sakit di dalam hati ketika Anda melihat atau memikirkan orang itu, bawa hal itu kepada YAHWE dan ijinkan Dia untuk menjaga hati Anda tetap lembut dan peka. Jangan biarkan luka menjauhkan Anda dari yang terbaik dari-NYA. Sebaliknya, pilihlah kasih, serahkan itu kepada YAHWE, dan dapatkan penyembuhan melalui pengampunan!

"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25)

Selasa, 11 Maret 2014

Pilihlah untuk Mencintai, Bahkan Orang yang Sulit Sekalipun, Maka Perasaanmu Akan Ikut Berubah

Diterjemahkan secara agak bebas dari posting Victoria Osteen di halaman facebooknya 12 Maret 2014

Bukankah menyenangkan jika semua orang dalam hidup saudara selalu ramah dan mendukung saudara, mereka tidak pernah bertengkar, selalu setuju dengan saudara, dan tidak pernah membuat saudara jengkel? Tapi kebenarannya adalah, kita semua menjadi orang yang sedikit sulit dari waktu ke waktu. Kita semua menghadapi keadaan sulit, kita semua pernah mengalami stres, kita semua kadang-kadang kesal, dan kita bahkan mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya. Yang penting adalah bahwa ketika orang-orang lain di sekitar kita sedang sulit atau berperan sebagai "amplas," kita dapat melihat melampaui tindakan mereka dan mencintai mereka sebagaimana Kristus telah mengasihi kita .

Beberapa waktu yang lalu, aku merasa memiliki seseorang dalam hidup saya yang agak sulit. Aku selalu bersikap baik kepadanya. Aku selalu memasang senyum kepadanya. Salah satu temankuyang cukup mengenalku mengatakan bahwa dia bisa melihat bahwa aku sedang mengalami kesulitan dengan orang ini. Pada awalnya, aku mencoba mengesampingkan pemikiran tersebut, "Oh, aku baik-baik saja kok dengan orang itu. Ia tidak menggangguku." Tapi ketika aku benar-benar memeriksa hatiku sendiri, aku menyadari aku lebih terfokus pada gangguan yang ditimbulkan orang ini daripada fokus untuk mencintai orang ini. Aku tahu aku harus melakukan sesuatu untuk keluar dari hal ini dan menunjukkan cinta bahkan ketika aku tidak benar-benar merasakannya. Aku tahu bahwa jika aku akan mengubah tindakanku, perasaanku akan mengikuti.

Saudara lihat, cinta dimulai dengan pilihan. Kita bisa memilih untuk mencintai seseorang bahkan jika ia adalah orang sulit. Iman dan cinta berjalan beriringan. Kadang-kadang kita harus mencintai dengan iman. Saudara tidak perlu iman untuk hal-hal yang sudah saudara miliki, Saudara perlu iman untuk hal-hal yang tidak saudara memiliki. Jika saudara tidak memiliki cinta untuk seseorang, dengan iman, bertindaklah seakan-akan saudara mencintainya sampai perasaan saudara menjadi selaras dengan Firman Tuhan!

Apakah saudara tahu apa yang terjadi? Suasana di sekitarku berubah. Ketika aku keluar dari cara pandangku untuk orang ini, perasaanku terhadapnya berubah. Suasana ketika kami bersama-sama berubah. Sekarang terasa berbeda, dan aku memuji Tuhan bahwa temanku membantuku untuk naik lebih tinggi dalam kasihku untuk orang lain!

Kita harus ingat, orang lain tidak akan berubah seperti yang kita harapkan. Kita harus membuat pilihan untuk mengasihi orang-orang di sekitar kita karena cinta memiliki efek supranatural. Jika saudara ingin mengubah emosi saudara hari ini, ubahlah tindakan dan pikiran saudara karena ketika saudara memilih cinta, itu akan mengubah perasaan saudara!

"Orang yang mengasihi orang-orang lain, sabar dan baik hati. Ia tidak meluap dengan kecemburuan, tidak membual, tidak sombong. Ia tidak angkuh, tidak kasar, ia tidak memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya sendiri, tidak juga cepat tersinggung, dan tidak dendam." (1 Korintus 13:4-5, BIS)

Choose Love Not Power: How to Right the World's Wrongs from a Place of Weakness Choose. Love.

Jumat, 07 Maret 2014

Pilihlah untuk Mencintai, bahkan Mereka yang Tidak Mudah untuk Dicintai


Jika Anda bertanya kepada kebanyakan orang apa itu cinta, mereka akan mengatakan bahwa cinta adalah perasaan atau emosi. Kita memang sering menggambarkan apa yang kita rasakan terhadap orang-orang terdekat kita sebagai cinta, tapi sebenarnya, cinta menurut Kitab Suci bukan tentang perasaan kita. Alkitab mengatakan untuk memilih mencintai. Itu berarti cinta adalah sebuah pilihan. Ini adalah pilihan untuk memperlakukan orang lain sesuai dengan Firman Tuhan daripada menurut apa yang kita rasakan karena jujur saja, kita tidak selalu merasa dicintai.

Sangat mudah untuk mengasihi orang-orang yang mencintai kita kembali. Sangat mudah untuk bersabar dan baik kepada orang-orang yang sabar dan baik kepada kita. Tapi, bagaimana dengan orang-orang yang membuat frustrasi dan menjengkelkan? Bagaimana dengan orang-orang yang terus-menerus memperlakukan kita dengan cara yang salah atau tampaknya tidak pernah melakukan hal-hal dalam cara yang kita ingin? Saya menyebut orang-orang ini "manusia amplas". Ini adalah ketika kita harus membuat pilihan untuk mencintai. Tuhan tidak akan memaklumi kita dan berkata, "Oh, tidak usah repot-repot untuk mencintai mereka, mereka mengganggu Saya, juga." Tidak, Tuhan adalah kasih. Ketika kita memilih cinta, kita memilih Tuhan dan jalan-Nya .

Jika Tuhan mengatakan agar kita menunjukkan kasih, berarti hal itu memang mungkin. Dia tidak akan meminta kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Tapi kadang-kadang, kita harus mencintai dengan iman. Ingat, kita tidak perlu iman untuk hal-hal yang sudah kita miliki. Kita perlu iman untuk hal-hal yang tidak kita memiliki. Jika kita tidak memiliki cinta untuk seseorang, kita dapat menunjukkan cinta dengan iman. Kita dapat melakukan apa yang tertulis di 1 Korintus 13 untuk bersabar dan menunjukkan kebaikan hati dan percaya untuk yang terbaik dalam diri orang lain. Cara tercepat untuk mengubah perasaan kita adalah mengubah tindakan kita!

Saya suka apa yang tertulis dalam Kolose 3:12-14, kita harus "mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, panjang sabar." Kita harus "menanggung satu sama lain" -- khususnya “manusia amplas” -- dan kita harus memaafkan satu sama lain. Tapi kemudian kitab ini mengatakan, "Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan." Kasih adalah apa yang menyatukan kita dan mengikat kita kepada Kristus.

Sama seperti kita memilih apa yang akan kita kenakan hari ini, kita dapat memilih bagaimana memperlakukan orang. Kita dapat memilih cinta. Ingat, orang-orang yang sulit untuk dicintai adalah orang-orang yang membutuhkannya. Cinta adalah pilihan, jadi pilihlah cinta hari ini!


Diterjemahkan secara bebas dari postingan FB fanpage Victoria Osteen, 7 Maret 2014



Choose Love Not Power: How to Right the World's Wrongs from a Place of Weakness Choose. Love.